Senin, 08 Desember 2014

Pdt. Stephen Tong: Tuhan Mengasihi Milik-Nya (3)

[LAI- Yoh 13:1  Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.]

[ESV- Joh 13:1  Now before the Feast of the Passover, when Jesus knew that his hour had come to depart out of this world to the Father, having loved his own who were in the world, he loved them to the end.]

Satu kali selesai khotbah di Jogja, sebelum ke airport, seorang bertanya kepada saya: "Apakah mungkin mampir di rumah sakit mendoakan seorang tua yang sudah hampir meninggal dunia?"
...
Saya dibawa mengunjungi seorang wanita kurang lebih 60 tahun usianya, nafasnya berat, matanya tertutup. Saya sangat kasihan kepadanya, menghibur dia. Dan sebelum berdoa: saya menyanyikan lagu "meski ku lupa Kau, Tuhan tak lupaku". Saat itu, saya melihat air matanya terus mengalir. Menandakan bahwa meski ia memejamkan mata, ia tidak tidur. Dan saat saya pegang tangannya, ia membuka mata sambil berkata, "Stephen Tong, saya pernah menyanyikan lagu ini di KKR John Sung, sebelum meninggalkan Tiongkok. Saat itu usia saya dua puluh sekian tahun. Keesokan harinya, suami saya yang non Kristen membawa saya ke Indonesia. Dan semenjak itu sampai sekarang, saya memang tak pernah ke gereja. Tapi syair lagu itu, "meski aku melupakan Kau, tapi Tuhan tak lupakanku" terus melekat di hati saya. Dan sungguh, hari ini, menjelang ajalku, Tuhan mengirimkan kau yang tidak mengenal saya datang dan menyanyikan lagu itu".

Memang saat kita susah, menderita, gagal, setan sering mengatakan kepada kita: "Tuhan sudah melupakanmu". Katakanlah kepadanya: "enyahlah kau. Karena apa yang kau katakan bukanlah ajaran Alkitab!" Sebaliknya waktu kau makmur, lancar, sukses, setan akan mengatakan kalimat yang lain: "lupakanlah Tuhan". Dan kedua hal itu memang merupakan kelemahan manusia, pada waktu kita sukses, lancar, kaya, kita cenderung akan lupa akan Tuhan. Tapi pada waktu kita berada di dalam kepicikan, kesulitan, kemiskinan, setan selalu berkata: "Tuhan sudah melupakanmu". Dua-dua kalimat itu tidak benar. Maka pagi ini, ingatlah dua kalimat berikut: "jangan pernah kau lupakan Tuhan" dan "Tuhan tak pernah melupakanmu".

(dari Ekspositori Injil Yohanes 101 - GRII Pusat Kemayoran)