Selasa, 28 Agustus 2012

Robert M. McCheyne: Kapan Doa Kebangunan Dibutuhkan? (2)

Doa itu dibutuhkan dalam masa pencobaan. Jiwa orang percaya membutuhkan kasih karunia setiap saat. "Oleh kasih karunia Allah aku ada sebagaimana aku ada". Namun ada waktunya ketika ia membutuhkan lebih banyak kasih karunia dari pada saat-saat lainnya. Sama seperti tubuh senantiasa membutuhkan makanan, namun ada waktunya tubuh membutuhkan makanan lebih banyak daripada biasanya; saat-saat ketika tubuh harus mengerahkan tenaga habis-habisan.

Adakalanya jiwa orang percaya dihadapkan dengan penganiayaan hebat. Cercaan menghancurkan hati; atau menghantam kepala bagaikan panas terik matahari. "Sebagai balasan terhadap kasihku, mereka menuduh aku". Adakalanya mereka yang mencerca kita adalah anak-anak Tuhan, dan ini membuat kita semakin sulit menanggungnya. Jiwa kita pun resah dan tenggelam dalam keresahan.

Ada kalanya sanjungan yang berlebihanlah yang mencobai jiwa manusia. Dunia memuji kita, dan kita tergoda oleh kesombongan serta kesia-siaan. Hal ini lebih sulit lagi untuk ditanggung.

Adakalanya iblis bekerja keras di dalam diri kita dengan kelicikannya yang menakutkan sehingga suasana batin kita kacau. Adakah jiwa yang sedang digodai di sini? Yesus berdoa untuk anda. Berdoalah untuk diri anda. Anda membutuhkan lebih banyak damai sejahtera. Tidak ada sesuatupun selain minyak Roh yang mampu menyalakan api kasih karunia saat iblis memadamkannya dengan air. Naikkan seruan ini kepadaNya, "Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?" (Mz. 85:7).

Doa itu dibutuhkan agar Allah peduli. "MIntalah hujan dari TUHAN pada akhir musim semi". Bila Allah mulai peduli terhadap suatu tempat dan ketika embun mulai turun tibalah saatnya untuk berdoa "Tuhan, ulurkanlah tanganMu. Beri kami hujan yang lebat, jangan ada satu orang pun yang kekeringan. Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?"